Saturday, January 19, 2013

Pekan Biasa II: Menjadi Seperti Maria


Dengan Pesta Pembabtian Yesus yang kita rayakan minggu lalu, dengan sendirinya kita mengakhiri Masa Natal dan sekaligus mengawali Masa Biasa dalam kalender liturgi gereja kita. Hari ini kita memasuki Pekan kedua dalam masa biasa. Memaknai pekan ini, bacaan-bacaan suci hari ini mengarahkan kita untuk berefleksi tentang janji Tuhan kepada umatNya dan bagaimana cara Tuhan memenuhi janji itu.
Bacaan I, lewat suara Nabi Yesaya, Allah membesarkan hati umatNya dengan mengatakan janjiNya untuk tidak akan pernah meninggalkan mereka. Dengan bahasa yang sangat simbolis, Allah mengingatkan umatNya, betapa mereka itu sangat khusus di hadapanNya, dan segala yang dibuatNya nanti hanya untuk mereka, umat kesayanganNya.
Bacaan II dari Surat II Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus, kita semua diingatkan, bahwa sebagai umat Allah, semua kita hidup dalam kebersamaan yang erat. Kebersamaan itu kita jalin dan kita jaga lewat kesediaan setiap anggota untuk menggunakan semua potensi dan kreasi kita (yang merupakan rahmat dari Tuhan untuk kita) demi menjamin kebaikan bersama. Keragaman karya dan kreasi yang kita miliki, harus dimanfaatkan sebagai sebuah realita yang memperkaya dan mempererat dan bukannya memisahkan.....
Bacaan Injil hari ini, dalam Kisah Mujizad Pertama di Kanaan, kita diajak dan dilatih oleh Maria untuk menjadi alat Allah dalam beberapa pengertian.  Pertama, kita harus menjadi alat untuk menyelesaikan persoalan dan kesulitan orang lain. Untuk ini dibutuhkan kepekaan terhadap situasi mereka. Kepekaan yang membawa kita pada usaha untuk membantu. Kedua, Kita diajak untuk mendekatkan diri kepada DIA, sumber segala kebaikan, untuk menyelesaikan segala perkara dan kesulitan hidup kita. Serahkan kepada Dia  dan yang pasti, di saat yang tepat, Dia akan beraksi. Untuk ini, dibutuhkan iman yang teguh akan Tuhan, dan kesabaran untuk menanti saat yang tepat menurut perhitunganNYa. Ketiga, Maria mendidik kita untuk bisa menjadi alat yang mempersiapkan orang lain, untuk menjalani dan melaksanakan apa yang Tuhan kehendaki dari mereka. Kita diajar untuk membagikan pengalaman iman kita dan memberikan kesaksian tentang segala karya Tuhan serta mempersiapkan orang lain untuk melaksanakan dan menghidupi apa yang Tuhan minta dari mereka.
Menapaki hidup harian kita, dalam pekan ini, marilah kita bekerja untuk kebaikan bersama, menggunakan semua yang sudah kita terima dari Tuhan, karena untuk inilah kita semua dipanggil. Allah sudah memenuhi semua yang dijanjikan sebagaimana dikatakan dalam bacaan Pertama, dan kini kita diingatkan untuk meneruskan dan melaksanakan apa yang menjadi tugas kita. Untuk ini, figure Maria menjadi contoh untuk kita.
Point-point refleksi untuk pekan ini:
1.  Jadilah alat untuk membantu menyelesaikan persoalan hidup bersama dan bukan sebaliknya. 
2. Jadilah contoh orang beriman, yang berserah kepada Tuhan dalam segala situasi dan dengan sabar menanti jawaban pastiNya. 
3. Jadilah seorang yang bersedia berbagi pengalaman iman dengan sesama dan pada saat yang sama, bersedia untuk mempersiapkan mereka agar melaksanakan apa yang Tuhan kehendaki dari mereka.

No comments:

Post a Comment