Dengan Pesta Pembabtian Yesus yang
kita rayakan minggu lalu, dengan sendirinya kita mengakhiri Masa Natal dan
sekaligus mengawali Masa Biasa dalam kalender liturgi gereja kita. Hari ini
kita memasuki Pekan kedua dalam masa biasa. Memaknai pekan ini, bacaan-bacaan
suci hari ini mengarahkan kita untuk berefleksi tentang janji Tuhan kepada
umatNya dan bagaimana cara Tuhan memenuhi janji itu.
Bacaan I, lewat suara Nabi
Yesaya, Allah membesarkan hati umatNya dengan mengatakan janjiNya untuk tidak
akan pernah meninggalkan mereka. Dengan bahasa yang sangat simbolis, Allah
mengingatkan umatNya, betapa mereka itu sangat khusus di hadapanNya, dan segala
yang dibuatNya nanti hanya untuk mereka, umat kesayanganNya.
Bacaan II dari Surat II Rasul
Paulus kepada Jemaat di Korintus, kita semua diingatkan, bahwa sebagai umat
Allah, semua kita hidup dalam kebersamaan yang erat. Kebersamaan itu kita jalin
dan kita jaga lewat kesediaan setiap anggota untuk menggunakan semua potensi
dan kreasi kita (yang merupakan rahmat dari Tuhan untuk kita) demi menjamin
kebaikan bersama. Keragaman karya dan kreasi yang kita miliki, harus
dimanfaatkan sebagai sebuah realita yang memperkaya dan mempererat dan bukannya
memisahkan.....
Bacaan Injil hari ini, dalam
Kisah Mujizad Pertama di Kanaan, kita diajak dan dilatih oleh Maria untuk
menjadi alat Allah dalam beberapa pengertian. Pertama, kita harus menjadi alat untuk menyelesaikan persoalan dan
kesulitan orang lain. Untuk ini dibutuhkan kepekaan terhadap situasi mereka.
Kepekaan yang membawa kita pada usaha untuk membantu. Kedua, Kita diajak untuk
mendekatkan diri kepada DIA, sumber segala kebaikan, untuk menyelesaikan segala
perkara dan kesulitan hidup kita. Serahkan kepada Dia dan yang pasti, di saat yang tepat, Dia akan
beraksi. Untuk ini, dibutuhkan iman yang teguh akan Tuhan, dan kesabaran untuk
menanti saat yang tepat menurut perhitunganNYa. Ketiga, Maria mendidik kita
untuk bisa menjadi alat yang mempersiapkan orang lain, untuk menjalani dan
melaksanakan apa yang Tuhan kehendaki dari mereka. Kita diajar untuk membagikan
pengalaman iman kita dan memberikan kesaksian tentang segala karya Tuhan serta
mempersiapkan orang lain untuk melaksanakan dan menghidupi apa yang Tuhan minta
dari mereka.
Menapaki hidup harian kita, dalam pekan ini,
marilah kita bekerja untuk kebaikan bersama, menggunakan semua yang sudah kita
terima dari Tuhan, karena untuk inilah kita semua dipanggil. Allah sudah
memenuhi semua yang dijanjikan sebagaimana dikatakan dalam bacaan Pertama, dan
kini kita diingatkan untuk meneruskan dan melaksanakan apa yang menjadi tugas
kita. Untuk ini, figure Maria menjadi contoh untuk kita.
Point-point refleksi untuk pekan ini:
1. Jadilah
alat untuk membantu menyelesaikan persoalan hidup bersama dan bukan sebaliknya.
2. Jadilah
contoh orang beriman, yang berserah kepada Tuhan dalam segala situasi dan
dengan sabar menanti jawaban pastiNya.
3. Jadilah
seorang yang bersedia berbagi pengalaman iman dengan sesama dan pada saat yang
sama, bersedia untuk mempersiapkan mereka agar melaksanakan apa yang Tuhan
kehendaki dari mereka.
No comments:
Post a Comment