Hari ini, Gereja memasuki
minggu ke empat dalam masa Adven. Natal kini hanya dalam hitungan Jam. Kegembiraan
kita dalam penantian telah tiba pada titik penghujung. Dalam kegembiraan Yang
mendalam menyambut kedatanganNya, bacaan-bacaan suci hari ini mengingatkan kita
akan tugas perutusan missioner kita. Di sini Maria menjadi model seorang
missionaris sejati.

Menjelaskan tugas panggilan
ini, bacaan ke dua hari ini yang diambil dari Surat kepada Umat Ibrani, Penulis
mengajak kita untuk menghayati makna panggilan kita sebagai abdi Tuhan dalam
karya nyata. Mengulangi pesan para nabi dalam Perjanjian Lama, penulis
mengingatkan kita untuk tidak sekedar mengelabui mata orang dengan upara ritual
kita, namun lebih dari itu, kedalaman hati kita tercermin dalam kesediaan untuk
menjadi alat dan hamba Tuhan dalam hidup bersama.
Dengan cara hidup yang baik
yang tercermin dalam kerelaan dan kesediaan untuk berbagi dengan sesama maka
apa yang dititahkan oleh Tuhan dalam bacaan Pertama hari ini, dalam Kitab Nabi
Mikeas, semua kita akan sanggup hidup dalam kedamaian dan ketenangan. Tuhan
menjanjikan ketenangan dan kedamaian bagi umatNya dan akan terpenuhi bila kita
bersedia bekerja sama denganNya dan pada saat yang sama dengan setia menjalankan
tugas panggilan kita: bersedia untuk berbagi apa yang kita terima daripadaNya.
Point-point refleksi:
1.
Janji
Tuhan untuk umatNya: ketenangan dan kedamaian
2.
Janji
kita kepada Tuhan: menjadi hambaNya untuk sesama
3.
Perjumpaan
Maria dan Elisabeth: realisasi dari sebuah komitmen untuk berbagi dan saling
membahagiakan (yang membawa ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup)
No comments:
Post a Comment